Blogroll

Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun".
"Barangsiapa dikehendaki baginya kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memberikan PEMAHAMAN AGAMA kepadanya.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Pages

Sabtu, 29 Desember 2012

Apa Sih Passion-Purpose Of Life Dalam Islam?

Passion adalah segala hal yang sangat-sangat diminati sehingga tidak pernah terpikir untuk tidak mengerjakannya. Tapi jangan berpikir bahwa passion sama dengan hobby. Memang mirip jika dilihat sekilas, tetapi saya mempunyai anologi bahwa hobby adalah “pekarangannya” dari passion. Daripada kita hanya bermain di “pekarangannya” lebih baik kita masuk ke dalam rumahnya.

Passion adalah anak tangga pertama dalam sebuah perjalanan karir. Dan jangan disamakan pekerjaan dengan karier. Karena pekerjaan adalah alat bantu bagi organisasi untuk mencapai tujuan tertentu bagi masing-masing organisasi dan alat bagi individu untuk terus tumbuh sebagai pribadi dan profesional. Sehingga bisa dikatakan pekerjaan adalah milik perusahaan bukan milik kita. Tetapi karier adalah mengenai diri sendiri. Karier berbicara soal pemenuhan kebahagiaan dan ketercapaian (fulfillment). Ingat ini, siapapun bisa dipecat dari pekerjaan , tetapi tidak mungkin bisa akan dipecat dari carier. (menurut rene)
“Kerja tanpa passion = kerja tanpa karya”
Tanpa memiliki passion, semua aktivitas hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan minimal memperoleh gaji, pangkat, fasilitas kerja, dan atribut lain. Sehingga tidak ada kesenangan berkarya apalagi  untuk mengembangkan diri. Tidak ada kesenangan melakukan sesuatu yang benar-benar baru dalam kehidupan. Tidak ada kegembiraan untuk selalu memperbaiki diri menjadi lebih baik. Karena semua yang anda lakukan atas nama uang, kebutuhan dunia bahkan nafsu yang menggebu.
Passion dalam islam tidak hanya berbicara tentang kesenangan, kebahagiaan atau ketercapaian karena suatu karier, tetapi lebih dari itu. Ia jauh memperhatikan apakah passion yang saat ini saya “gandrungi” apakah suatu hal yang mempunyai hakikat, manfaat bagi sekitar, mempunyai nilai dan bukan suatu yang sia-sia. Diri andalah yang mampu menjawabnya.
Memang sebaik-baik passion adalah yang tidak sia-sia, bermanfaat serta bernilai ibadah. Sehingga apapun yang kita lakukan akan bernilai ibadah, prinsipnya simple kok, selama apa yang kita kerjakan sesuai dengan tuntunan Al-quran dan sunnah Rasulullah SAW maka apa aja yang kita lakukan akan bernilai ibadah. 
Sebelum melangkah kedepan, temukan dulu purpose of life dari dirimu, dan jawab juga pertanyaan yang mendasar seperti: untuk apa saya hidup, apa kontribusi yang dapat saya lakukan, apa purpose of life saya. Jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan tadi dengan baik, maka pikirkanlah sejenak agar kehidupan kita kedepan yang masih sangat panjang ini akan lebih bermanfaat bagi sekitar, umat islam serta agama Allah.
Dan Allah berfirman pada surah Adz-Dzaariyaat: 
“Dan tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
Dapat ditarik benang merah, bahwa menurut al-Qur’an manusia setidaknya memiliki 3 tujuan dalam hidupnya. Ketiga tujuan tersebut adalah;
1.      Menyembah kepada Allah Swt. (beriman).
2.      Memakmurkan alam semesta untuk kemaslahatan (beramal)
3.      Ketiga, membentuk sejarah dan peradabannya yang bermartabat (berilmu). 
Dengan kata lain, menurut al-Qur’an, tugas atau tujuan pokok hidup manusia dimuka bumi ini sebenarnya sangatlah “sederhana”, yakni menjadi manusia yang “beriman”, “beramal” dan “berilmu”. Tapi beriman disini dalam konteks yang beriman secara “kaffah”, apasih kaffah kafah berarti menyeluruh, sehingga kita masuk, beribadah, memahami islam secara menyeluruh, bukan yang parsial. Sehingga apabila ketiganya dapat berpadu, ketiga tujuan hidup manusia inilah yang menjadikan manusia memiliki eksistensi dan kedudukan yang berbeda dari makhluk Allah lainnya. (M.Aziz)

3 komentar:

Jazakallah