Kita sebagai umat islam mempunyai teladan terbaik yaitu Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hal minum ini Rosululloh telah memberikan tuntunannya agar seseorang sehat walau hanya sekedar aktifitas minum. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan, Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Bila lupa maka muntahkanlah.”
Demikianlah bunyi dari sabda Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau adalah tauladan kita dalam kehidupan sehari-hari bahkan sampai hal terkecilpun yaitu adab minum, yang beliau telah ajarkan kepada kita yang terbaik dan menyehatkan, dan pasti akan memberikan manfaat untuk umat manusia walaupun penelitian kedokteran manusia belum menemukan manfaatnya. Dan setelah diteliti dalam dunia kedokteran, ternyata manfaat yang dapat diambil dari peringatan Rosululloh tersebut adalah: Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana, yaitu saraf otak kesepuluh yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf, menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung.
Dari segi kesehatan, air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh suatu struktur berotot yang bisa membuka, sehingga air kemih bisa lewat dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah, Jika kita minum sambil berdiri maka air yang kita minum tanpa disaring lagi dan langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan dan disalurkan ke ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter, inilah salahsatu penyebab penyakit di ginjal.
Subhanalloh, begitulah risalah yang dibawa Rosululloh telah sempurna sampai-sampai posisi minum saja sudah ada aturannya. Dan sebagai penutup dapat diambil kesimpulan, bahwa minum dalam keadaan duduk adalah lebih menyehatkan dan tentunya sesuai dengan sunnah Rosul yang dapat mendatangkan pahala bagi kita, amiin… wallohu ‘alam…..
0 komentar:
Posting Komentar
Jazakallah